KYOTO
|
ALAM & TAMAN

5 Cara untuk Menjelajahi Hutan Bambu Jepang yang Terkenal di Dunia

Terletak di Distrik Sagano yang populer di sepanjang tepi barat Kyoto, Taman Arashiyama tak hanya menawarkan kesempatan untuk menjelajahi hutan bambu bagi para pencinta alam.
5 Ways to Explore Japan’s World-Famous Bamboo Forest

Seni, alam, budaya, dan warisan dunia bersatu padu di Kyoto. Sebagai wisatawan, dunia penuh keajaiban ini bebas Anda jelajahi. Kyoto yang dikenal sebagai Ibu Kota Kuno Jepang adalah satu dari beberapa destinasi perjalanan terpopuler kami. 

Sebagian besar daya tarik penting Jepang berada di Kyoto, termasuk lebih dari selusin Situs Warisan Dunia UNESCO. Di satu sisi, Kyoto adalah kediaman utama Kaisar. Dan area Kyoto yang cantik telah menjadi lokasi penuh daya tarik yang layak dikunjungi selama berabad-abad, khususnya bagi para bangsawan Jepang. Lokasi Kyoto dalam sejarah Jepang hampir tak pernah terlewatkan, mulai sebagai kawasan bersejarah hingga tempat wisata alam nan tenteram, dan hutan bambu yang begitu tersohor di dunia yang berada di sisi luar perbatasan kota. 

Terletak di Distrik Sagano yang populer di sepanjang tepi barat Kyoto, Taman Arashiyama tak hanya menawarkan kesempatan untuk menjelajahi hutan bambu bagi para pencinta alam. Kendati perjalanan ke hutan bambu Arashiyama nan tenteram ini mungkin berada di daftar teratas agenda perjalanan Anda, Arashiyama memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menyusuri terusan dengan perahu besar, menjelajahi pertokoan mungil dan restoran menakjubkan setempat, menelusuri instalasi seni unik, menapaki jalur Kuil Tenryuji, dan bahkan berteman dengan kera Jepang yang berkeliaran bebas, atau monyet salju, yang menyebut daerah pedesaan Kyoto yang indah ini sebagai rumah. 

Saat ini, Kyoto menyambut hangat para pengunjung dari segala penjuru dunia. Tradisi Jepang senantiasa hidup di Kyoto dengan festival yang berumur lebih dari ratusan tahun, tempat suci yang menghormati dan melestarikan masa lalu, dan instalasi seni modern yang memberikan sentuhan kontemporer pada tradisi kuno.  

Bebaskan diri dari hari yang monoton dan jelajahi dunia penuh keajaiban alam, kuil kuno, seni kontemporer, dan hutan bambu nan menawan di Kyoto.  

Hike, meet monkeys, and relax at Arashiyama Park
Hike, meet monkeys, and relax at Arashiyama Park

Mendaki, jumpai monyet, dan bersantailah di Taman Arashiyama

Taman Arashiyama berpanorama indah menarik perhatian pengunjung dari musim ke musim. Alasan kawasan alami ini begitu menarik minat wisatawan asing dan wisatawan harian cukup jelas. Arashiyama adalah destinasi populer untuk menikmati bunga sakura pada musim semi. Pengunjung terus berkerumun di area ini sepanjang musim gugur untuk menyaksikan dedaunan yang mulai berubah warna berguguran. 

Ketika musim dingin tiba, inilah saatnya menyambut Festival Cahaya Hanatoro Arashiyama pada bulan Desember. Acara festival cahaya yang dihelat dua kali dalam setahun di Distrik Higashiyama Kyoto pada bulan Maret ini menjadi tontonan yang dinanti banyak orang dan menampilkan ribuan lentera yang dipasang di sepanjang destinasi populer, termasuk kuil kuno, tempat suci, dan bahkan hutan bambu Arashiyama nan rimbun. Selama 10 hari, lentera akan menerangi sisi pegunungan dan hutan bambu, yang memberikan sudut pandang baru bagi pengunjung mengenai Arashiyama dan Kyoto.    

Selama musim yang lebih hangat, Arashiyama paling cocok diakses dengan perahu di Sungai Hozugawa berpanorama apik untuk menikmati pengalaman yang menantang. Diperlukan waktu sekitar dua jam dengan perahu untuk menyusuri sungai Honzugawa antara kota Kameoka dan Arashiyama. Wisatawan juga dapat berkunjung dengan kereta melalui Stasiun JR Saga-Arashiyama atau Stasiun Arashiyama jika menggunakan trem Randen. Jika Anda bertekad untuk menjauh dari keramaian, sebaiknya mulailah penjelajahan di Arashiyama pada pagi hari. Pastikan Anda meluangkan waktu setidaknya setengah hari untuk berkeliling agar dapat menyaksikan segala hal yang ditawarkan Arashiyama. Ada begitu banyak wilayah yang ditawarkan. 

Ancient meets modern: discover art installations at Arashiyama’s Kimono Forest

Perpaduan nuansa kuno dan modern: jelajahi instalasi seni di Hutan Kimono Arashiyama

Kemungkinan besar Hutan Kimono Kyoto tidak seperti hutan yang pernah Anda lihat sebelumnya. Alih-alih menyuguhkan rumpun bambu hijau nan menjulang—yang menjadi tujuan kita nanti—“hutan” modern ini terdiri atas 600 pilar berbentuk silindris penuh warna nan semarak yang menyuguhkan karya seni tekstil mendetail yang membingkai ruas jalan beraspal di dekat stasiun trem Randen Arashiyama. 

Setiap pilar berdiri setinggi dua meter dan desain yang ditampilkan dibuat dalam langgam Kyo-yuzen tradisional, teknik yang diterapkan saat mewarnai panel sutra dengan desain penuh warna sangat rumit yang umumnya digunakan untuk kimono tradisional. Desain dan eksekusi instalasi seni ini merupakan upaya kolaboratif antara seniman Yasumichi Morita dan Kamedatomi, pabrik tekstil yang lahir sejak lebih dari seabad lalu.

Kini pengunjung yang bepergian kemari dapat mengikuti perjalanan berpemandu mandiri melintasi hutan modern penuh warna dan singgah di Ryu no Atago, kolam kecil tempat pengunjung berhenti untuk berdoa memohon tujuan dan impian mereka. Selain itu, pada malam hari, Hutan Kimono diterangi oleh cahaya LED berkilauan, yang menambah nuansa seindah imajinasi di latar berpanorama apik Arashiyama saat mentari terbenam. 

Hutan Kimono terletak di sekitar stasiun trem Randen Arashiyama. Pilar penuh warna yang tak boleh dilewatkan dapat dinikmati selagi Anda meninggalkan kereta. 

Experience the serene Tenryuji Temple and enjoy a traditional Japanese lunch

Rasakan Kuil Tenryuji yang tenang dan nikmati sajian makan siang tradisional Jepang

Kuil Tenryuji yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO menjadikan lokasi istimewa di Kyoto ini salah satu dari 23 situs warisan dunia di Jepang. Didirikan pada 1399, Kuil Tenryuji merupakan kuil zen terbesar di Kyoto, dan banyak dianggap sebagai kuil zen paling mengagumkan. 

Kuil Tenryuji yang kerap menjadi impian para penjelajah ini dipenuhi jalan setapak, taman dengan jalan setapak yang terawat dengan apik, dan bangunan kuil penuh hiasan. Musim gugur adalah musim yang paling banyak dikunjungi saat dedaunan musim gugur menambah kecantikan kuil ini. 

Selepas menjelajah pada pagi hari, pengunjung yang lapar dapat melahap santap siang Jepang di Shigetsu, restoran berlanggam kuil nan luas yang tersembunyi di Tenryuji nan historis. Restoran berbintang Michelin ini menawarkan beragam kuliner vegetarian yang disajikan dalam gaya Jepang tradisional. Pengalaman bersantap merupakan hal yang wajib dirasakan para pencinta makanan yang mengunjungi area Kyoto. 

Kuil Tenryuji dapat dicapai dengan berjalan kaki dari stasiun Randen Arashiyama. 

Explore the peaceful Sagano Bamboo Forest

Jelajahi Hutan Bambu Sagano nan damai 

Usai menikmati santap siang Jepang tradisional, tujulah Hutan Bambu Sagano Kyoto. Rumpun bambu di luar Arashiyama dilengkapi jalur beraspal yang kerap dilalui turis asing maupun turis Jepang. Disebut sebagai hutan bambu paling terkenal di Jepang, tak sulit untuk melihat alasan Hutan Bambu Sagano yang begitu luas (total 16 meter persegi) dan menakjubkan ini dianggap sebagai salah satu tempat paling banyak diabadikan dalam foto di Kyoto. 

Hutan bambu yang paling terkenal di dunia ini dapat diakses dengan mudah melalui Kuil Tenryuji. Cukup keluar dari gerbang utara dalam jalur bambu. Dari sana, Anda akan disambut oleh lanskap suara yang tenang dari gemeresik daun serta deretan pohon bambu hijau yang melambai dan begitu menarik dipandang.

See scenic mountains and waterways in Kameyama Park 

Lihat pegunungan dan terusan berpanorama menarik di Taman Kameyama 

Terletak di ujung Hutan Bambu Sagano, Taman Kameyama menyuguhkan persinggahan untuk keluar dari hiruk pikuk kehidupan modern. Dengan situasi yang tak terlalu ramai, jika dibandingkan dengan hutan bambu populer dan Arashiyama yang padat, taman puncak bukit ini menyuguhkan liburan yang tenang bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan menaiki tangga batu. 

Taman Kameyama memiliki rangkaian jalur yang dapat dijelajahi dengan berbagai pemandangan indah yang menyuguhkan panorama Pegunungan Arashiyama seindah foto kartu pos, Sungai Katsura, dan Jembatan Togetsukyo yang ikonis, yang dibangun sepanjang tahun 794 hingga 1185. 

Tujulah dek observasi untuk meresapi pemandangan menawan Kyoto di bawah ini. Selain itu, pastikan Anda berjumpa dengan sahabat primata nan ceria ketika Anda mengunjungi Taman Kameyama. Tidak jarang monyet salju yang berkeliaran bebas turun ke daerah ini dari Iwatayama, atau Taman Monyet.  

Pengunjung dapat mengakses taman puncak bukit melalui jalur Hutan Bambu Sagano. 

Petualangan menanti Anda: rencanakan perjalanan Anda ke Kyoto sekarang 

Kyoto benar-benar menawarkan segala hal yang didambakan setiap orang, baik bagi Anda yang tertarik dalam sejarah Jepang maupun tengah mencari hal baru dari rutinitas kehidupan kota. Kendati Kyoto tidak memiliki bandara dalam perbatasan kotanya, Kota Kuno ini begitu mudah dijangkau, dari mana pun Anda berasal. 

Pengunjung dapat tiba dengan mudah di kota Kyoto, Jepang, melalui Bandara Internasional Kansai (KIX) di Osaka, perjalanan singkat yang hanya memerlukan waktu 30 menit. Dari sana, kereta cepat akan mengantarkan Anda dari Bandara Internasional Kansai ke Kyoto hanya dalam waktu satu jam. Pejalan yang tiba di Tokyo dapat memanfaatkan Japan Explorer Pass, dengan harga tiket yang terjangkau dan praktis bagi pejalan yang ingin menjelajahi Jepang yang menawarkan akses ke lebih dari 30 kota unik di seluruh negara. Plus, fasilitas Japan Airlines, seperti Wi-Fi gratis di semua penerbangan domestik dan tempat duduk kelas ekonomi pemenang penghargaan, dapat membuat Anda tetap terhubung dan nyaman saat bepergian ke segala sudut Jepang.  

Menuju ke sana