INDEKS

Cari tahu keunikan boneka Kokeshi dan kota-kota onsen terbaik di wilayah Tohoku.
Jelajahi rumah tradisional Jepang, tempat berkumpulnya segudang hal yang akan mencuri perhatian Anda. Salah satunya adalah boneka Kokeshi, sebuah boneka kayu kecil yang dilukis dengan pola yang cermat dan artistik.
Boneka Kokeshi adalah boneka kayu tradisional yang melambangkan kekayaan warisan budaya Jepang, khususnya dari wilayah Tohoku.
Boneka Kokeshi memiliki desain sederhana, sering kali dengan badan silinder dan kepala bentuk bulat. Setiap desainnya unik dan dilukis manual dengan warna-warna cerah serta pola yang kompleks.
Boneka Kokeshi telah menjadi bagian dari budaya Jepang sejak dahulu kala. Boneka ini diyakini sebagai warisan asli Tohoku sejak akhir periode Edo atau awal periode Meiji (sekitar 200 tahun yang lalu). Boneka-boneka Kokeshi pertama dirakit oleh para perajin lokal yang ingin menyediakan mainan sederhana untuk anak-anak. Lambat laun, boneka ini menjadi karya seni dan tanda mata dengan daya tarik tinggi bagi pengunjung pemandian air panas.
Pembuatan boneka Kokeshi melibatkan proses yang cermat dan artistik. Prosesnya sudah dimulai sejak bahan baku kayu dipanen dari pegunungan. Musim dingin di wilayah Tohoku ditandai dengan salju lebat sehingga kegiatan pertanian dan aktivitas sejenis lainnya tidak mungkin dilakukan. Sebagai gantinya, di masa lalu, masyarakat beralih merakit boneka Kokeshi.
Boneka Kokeshi umumnya terbuat dari kayu mizuki (kornelia) atau sakura (ceri). Beberapa perajin lain juga memanfaatkan kayu mono maple atau pagoda. Pohon-pohon ini ditebang pada musim dingin dan dikeringkan secara alami serta hati-hati agar kadar kelembapannya sesuai. Setelah dipotong menjadi balok-balok, kayu pun siap diolah menjadi karya seni oleh tangan-tangan seniman Kokeshi.
Selanjutnya, para perajin (dikenal sebagai kōjin) menggunakan lathe (mesin pemutar kayu) untuk membentuk badan silinder dan kepala bulat khas boneka. Proses ini, disebut kiji-biki, memakai alat khusus yang berfungsi untuk memperhalus bentuk boneka. Bilah pisau digoreskan pada kayu yang berputar pesat. Selain memiliki risiko bahaya, tindakan ini juga memerlukan kekuatan fisik yang besar. Hasil akhirnya—lengkungan halus berbentuk kepala dan badan, yang semuanya berasal dari sepotong kayu—tampak menggemaskan.
Selanjutnya, perajin melukis pola yang kompleks dengan tangan. Tahap ini dilakukan dengan kuas. Dalam satu sapuan, perajin dapat menggurat garis tebal, tipis, maupun halus. Garis dan pola ini tidak sembarang, melainkan mengikuti boneka yang sedang dikerjakan. Untuk menggambar garis halus yang mengelilingi badan boneka, perajin menggunakan mesin pemutar tadi dan menyapukan kuas pada boneka yang sedang diputar. Kemudian, perajin memegangi Kokeshi selagi menggambar pola badan dan wajah boneka. Setiap perajin memiliki gaya khas, terutama saat melukis bagian mata dan hidung. Terakhir, proses pembuatan boneka diakhiri dengan penggunaan lilin.
Boneka Kokeshi tradisional terdiri atas 12 jenis dengan ciri khasnya masing-masing. Murid perajin mempelajari karakteristik ini dari master perajin mereka—mulai dari sudut tumpulnya, ekspresi wajah, hingga desain badan boneka—sambil menambahkan sentuhan mereka sendiri.
Naruko (Prefektur Miyagi): salah satu jenis Kokeshi yang paling dikenal. Badannya kokoh, sedangkan pinggangnya ramping. Kepala boneka dimasukkan ke badan dan menghasilkan suara mencicit saat diputar. Badan boneka kerap memiliki desain berwarna cerah, seperti bunga krisan merah dan hijau.
Togatta (Prefektur Miyagi): Dapat dikenali dari kepala yang relatif besar, badan yang kecil, dan bahu yang menurun. Selain motif bunga seperti krisan dan plum, beberapa boneka Naruko juga dilengkapi dekorasi menyerupai kimono. Perajin menggunakan sapuan kuas untuk melukis bunga terbelah dan ekspresi lembut di sekitar mata, yang juga merupakan ciri khas boneka Kokeshi Togatta.
Sakunami (Prefektur Miyagi): Dapat dikenali dari kepala kecilnya yang berbentuk segitiga terbalik dan badan yang ramping. Selain mudah digenggam anak-anak, ini adalah salah satu jenis Kokeshi tertua. Kemungkinan, Togatta adalah boneka Kokeshi yang pertama dibuat dan dipakai sebagai mainan.
Yajiro (Prefektur Miyagi): Ciri khasnya ada pada lingkaran warna-warni yang dilukis di kepala, dan badan yang bentuknya sedikit cekung. Dibandingkan boneka lainnya, Yajiro memiliki banyak warna sehingga kesannya lebih hidup.
Hijori (Prefektur Yamagata/Miyagi): Ciri khas Hijori terletak pada bentuk badannya yang tebal dan lurus serta bahunya yang lebar. Desain ini menggabungkan teknik gaya Naruko dan Togatta. Ekspresi senyumnya menarik, dan corak badannya kerap mencakup motif bunga, seperti krisan dan anyelir.
Zao Takayu (Prefektur Yamagata): Dipengaruhi oleh gaya Tsuchiyu. Tsuchiyu sendiri dikembangkan oleh perajin di sisi lain pegunungan yang merancang gaya Togatta. Zao Takayu berbentuk bulat tumpul dan kokoh. Badannya tebal dan pendek, sedangkan kepalanya besar.
Yamagata (Prefektur Yamagata): Mirip dengan gaya Sakunami. Bentuknya mudah digenggam anak-anak, dan hidungnya menyerupai gaya Togatta.
Tsuchiyu (Fukushima): Dikenal dengan "pola mesin pemutar yang paling kompleks" di antara semua jenis Kokeshi. Cirinya yang paling menonjol tampak pada garis horizontal indah berwarna merah, kuning, dan hijau dari mesin pemutar.
Nakanozawa (Fukushima): Ditandai dengan mata yang terbuka lebar, hidung kancing, dan riasan merah di sekitar mata. Ekspresinya berbeda dari boneka Kokeshi lainnya, dan akrab dikenal dengan sebutan "Tako Bouzu" (Biksu Gurita). Gaya ini sendirinya berangkat dari gaya Tsuchiyu.
Tsugaru (Aomori): Gaya yang relatif baru, dimulai sekitar 100 tahun lalu. Ciri khasnya adalah potongan rambut bob dan senyum yang menggelitik, dengan pinggang ramping dan bagian bawah yang melebar. Memiliki pola Ainu dan desain lainnya.
Nanbu (Iwate): Ciri khasnya ada pada kepalanya, yang disebut "Kinakinabou" (kemudian berkembang menjadi "Kinakinabokko"), yang dimasukkan dan dapat bergerak di sepanjang sumbu leher. Awalnya, boneka ini tidak memiliki lukisan pola wajah maupun badan. Namun, pada akhirnya, pengaruh gaya-gaya lain mendorong perajin untuk mulai menambahkan corak.
Kijiyama (Akita): Dibuat dari sepotong kayu utuh dan dapat dikenali dari kepalanya yang kecil serta badannya yang relatif besar. Tidak seperti boneka Kokeshi lainnya yang kerap berhiaskan desain, Kijiyama memamerkan corak yang menyerupai kimono perempuan.
Boneka Kokeshi banyak dibuat di wilayah Tohoku, daerah asal mula boneka ini. Dulu, masyarakat Jepang kerap membeli boneka Kokeshi dari daerah setempat sebagai suvenir saat mengunjungi pemandian air panas. Mengikuti kebiasaan unik ini, mengapa tidak coba mengunjungi wilayah Tohoku untuk menikmati pemandian air panas? Dan, tentu saja untuk berburu boneka Kokeshi sebagai kenang-kenangan? Ini adalah cara baru yang seru untuk menikmati keindahan alam sekaligus mengapresiasi kesenian Jepang.
Salah satu tempat produksi boneka Kokeshi paling terkenal di Jepang adalah Naruko Onsen, Prefektur Miyagi. Naruko Onsen merupakan salah satu kawasan pemandian air panas paling populer di Jepang. Boneka Kokeshi dari daerah ini disebut “Naruko-kei.”
Anda akan menjumpai banyak monumen dan toko boneka Kokeshi di Naruko Onsen. Beberapa toko bahkan mendemonstrasikan proses pembuatan boneka Kokeshi secara langsung. Apresiasi Anda terhadap seni ini akan meningkat setelah menyaksikan para perajin meniupkan kehidupan pada sepotong kayu dan menyulapnya menjadi boneka Kokeshi.
Boneka Kokeshi dari Naruko memiliki badan yang kokoh dengan lekukan pinggang. Badan boneka kerap dihiasi corak bunga-bunga realistis dan pola lain yang dilukis dengan hati-hati. Ketika kepala boneka diputar, akan terdengar suara "kyukkyu".
Naruko Onsen memiliki 8 dari 11 jenis mata air panas kuno yang ada di Jepang, seperti mata air sulfat yang berguna untuk memperbaiki kondisi kulit dan detoksifikasi, serta mata air kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan nyeri sendi. Anda dapat mengunjungi beberapa pemandian dalam satu hari, atau membaginya dalam beberapa hari jika durasi kunjungan Anda lebih panjang. Dengan demikian, Anda dapat menjajaki berbagai jenis pemandian air panas sekaligus.
Naruko Onsen juga terkenal dengan pemandangan musim gugurnya yang spektakuler. Anda akan melihat pohon beuk, ek, dan mapel yang rontok warna dari merah ke kuning, bertarung dengan warna-warna hijau di sekitarnya. Anda dapat mengamati keindahan alam ini dari dekat di jalur-jalur pejalan kaki yang membentang sepanjang Ngarai Naruko. Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi dek observasi untuk melihat panorama pegunungan dari segala penjuru.
Cara menuju Naruko Onsen: Dari Bandara Sendai di Prefektur Miyagi, ambil Sendaikuko Access Line ke Stasiun Sendai. Turun, lalu ambil Tohoku Shinkansen ke Stasiun Furukawa. Transfer ke Rikuuto Line dan turun di Stasiun Naruko Onsen.
Di antara Prefektur Miyagi dan Yamagata, terdapat sebuah daerah onsen bernama Togatta. Togatta terletak di pintu masuk Resor Ski Zao. Resor ini terkenal dengan “monster salju”, yaitu ketika pepohonan terbungkus salju dan es tebal sedemikian rupa hingga siluetnya tampak seperti sosok monster. Fenomena monster salju ini jarang sekali dijumpai di luar Jepang.
Meskipun lebih tenang dan tidak sebesar Naruko, Togatta Onsen telah dikenal sebagai tempat ziarah dan penyembuhan melalui air panas sejak zaman kuno. Konon ditemukan lebih dari 400 tahun yang lalu, onsen ini setia mempertahankan nuansa nostalgianya melalui ryokan (penginapan tradisional), toko-toko suvenir yang memikat hati, serta berbagai lokakarya seni. Selain penginapan pemandian air panas, Anda juga akan menjumpai dua pemandian umum, Kami no Yu dan Kotobuki no Yu, sebagai opsi tempat berendam yang menyegarkan. Di sebelah Kami no Yu, terdapat pemandian kaki (footbath) untuk mengistirahatkan lelah kaki, terutama setelah berwira-wiri sepanjang hari.
Togatta Onsen juga menjadi rumah bagi sejumlah lokakarya Kokeshi. Pengunjung dapat menjelajahi seni kerajinan ini dan bahkan melukis boneka mereka sendiri. Boneka Kokeshi Togatta dapat dikenali dari kepalanya besar dan bahunya yang menurun. Banyak yang memiliki mata anggun berbentuk panjang, serta ekspresi yang tenang dan lembut. Setiap perajin memiliki rahasia kuas tersendiri saat melukis desain boneka Kokeshi.
Museum Miyagi Zao Kokeshi juga terletak di Togatta. Museum ini menyimpan koleksi boneka Kokeshi terbesar di dunia, kira-kira lebih dari 5.000 buah. Destinasi ini terutama menarik jika Anda tergelitik untuk mempelajari seluk-beluk boneka Kokeshi lebih dalam. Anda dapat melihat sederet boneka Kokeshi bersejarah serta koleksi dari berbagai daerah di Jepang. Tak ketinggalan, Anda juga dapat menyaksikan aksi para perajin mengubah balok kayu menjadi karya seni istimewa ini.
Salah satu kegiatan wisata yang dapat Anda coba di Jepang adalah pengalaman melukis boneka Kokeshi. Inilah kesempatan Anda untuk berkreasi melukis wajah dan badan boneka Kokeshi.
Di Museum Miyagi Zao Kokeshi di Togatta Onsen, Anda bisa berekspresimen melukis boneka Kokeshi sendiri. Banyak toko di Naruko Onsen juga menyediakan pengalaman serupa.
Jika Anda tertarik dengan kerajinan tradisional Jepang, ini adalah kegiatan seru yang patut dicoba. Dengan demikian, Anda juga akan lebih memahami latar budaya di balik boneka Kokeshi.
Alamat: 36-135 Shinchinishiurayama, Togatta Onsen, Zao-machi, Katta-gun, Miyagi Prefecture 989-0916, Japan
Jam buka (Museum Miyagi Zao Kokeshi): 09.00–16.00 (masuk terakhir pukul 15.30)
Cara menuju ke Togatta Onsen: Dari Bandara Sendai di Prefektur Miyagi, ambil Sendaikuko Access Line ke Stasiun Sendai. Dari sana, ambil bus ekspres (Miyagi Kotsu Bus) di Sendai-Zao Town Line dan turun di "Halte Bus Togatta Onsen." Dari situ, Anda cukup berjalan kaki 10 menit untuk mencapai museum.
Jika Anda terpesona oleh boneka Kokeshi dan ingin mengoleksinya, ada sejumlah toko di pusat kota Sendai yang menawarkan berbagai macam Kokeshi dan tanda mata khas Jepang lainnya. Anda juga dapat menemukan Kokeshi di sejumlah toko di Tokyo dan daerah lainnya di seluruh Jepang.
Kokeshi no Shimanuki berjarak sekitar 10 menit jalan kaki dari Stasiun Sendai. Toko populer ini menyediakan beragam suvenir terbaik Jepang, termasuk berbagai jenis boneka Kokeshi yang telah disebutkan. Anda akan mendapati berbagai jenis Kokeshi dari berbagai wilayah, mulai dari ukuran kecil yang muat di telapak tangan hingga yang berukuran besar untuk pajangan di rak. Beberapa Kokeshi bahkan memiliki lampu di dalamnya yang dapat menyala saat jatuh sebagai antisipasi terhadap gempa bumi, yang memang umum terjadi di Jepang.
Prefektur Miyagi, termasuk Sendai, Naruko, dan Togatta, terdampak oleh gempa besar tahun 2011 dan terus menunjukkan kemajuan dalam upaya pembangunan kembali dan pemulihannya.
Anda juga dapat menjajal pengalaman melukis boneka Kokeshi di Kokeshi no Shimanuki. Seorang pemandu akan memberikan penjelasan singkat dalam bahasa Inggris. Setelah itu, Anda akan dapat mulai membuat boneka Kokeshi sendiri. Terdapat sampel boneka yang dapat dilihat sebagai contoh. Jika ada slot kosong, Anda bisa langsung datang dan mengikuti lokakarya tanpa perlu reservasi.
Selain Kokeshi, Anda juga akan menjumpai beragam cendera mata menarik lainnya, seperti topeng paper-mache, keramik, mainan kayu, lemari tansu Sendai, dan masih banyak lagi.
Alamat: 3-1-17 Ichibancho, Aoba-ku, Sendai City, Miyagi Prefecture 980-0811, Japan
Jam buka: 10.30–19.00 (tutup pada Rabu kedua setiap bulan, kecuali Agustus)
Cara menuju Kokeshi no Shimanuki: Dari Bandara Sendai di Prefektur Miyagi, ambil Sendaikuko Access Line ke Stasiun Sendai. Lalu, jalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapai toko.
Tempat lain untuk memperkaya koleksi boneka Kokeshi Anda adalah Tohoku Standard Market. Anda akan menjumpai berbagai suvenir yang bisa dibawa pulang atau dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan teman. Tohoku Standard Market tidak hanya menjual kerajinan tradisional, tetapi juga kerajinan yang telah dikreasikan agar sesuai dengan gaya hidup modern.
Toko ini juga menjual boneka Kokeshi yang mencerminkan keindahan seni dan keahlian perajin wilayah Tohoku. Selain itu, mereka juga menjual tekstil buatan tangan, makanan khas daerah, serta camilan artisan yang mencerminkan warisan budaya Tohoku.
Alamat: Pusat Perbelanjaan Sendai PARCO, 1-2-3, Chuo, Aoba-ku, Sendai City, Miyagi Prefecture 980-8484, Japan
Jam buka: 10.00–20.30
Cara menuju Tohoku Standard Market: Dari Bandara Sendai di Prefektur Miyagi, ambil Sendaikuko Access Line ke Stasiun Sendai. Lalu, jalan kaki sekitar 1 menit ke Pusat Perbelanjaan PARCO, yang merupakan lokasi Tohoku Standard Market.
Jika Anda berada di Tokyo dan ingin berburu boneka Kokeshi, kunjungilah Japan Traditional Crafts Aoyama Square di Minato-ku. Fasilitas ini didedikasikan untuk mempromosikan berbagai kerajinan tradisional dari berbagai wilayah di Jepang, termasuk kerajinan khas Tokyo. Karena berfungsi sebagai galeri sekaligus toko, Anda pun dapat membeli produk artisan berkualitas tinggi dari seantero Jepang di sini. Anda akan menemukan keramik, cetak blok kayu, kipas, kuas kaligrafi, pisau, bahkan lentera batu, serta berbagai cendera mata lainnya.
Di tempat ini, yang menampilkan dan menjual lebih dari 100 jenis kerajinan dari seluruh Jepang, Anda mungkin dapat menemukan berbagai jenis boneka Kokeshi. Koleksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung pada kerajinan yang sedang ditawarkan hari itu. Jika Anda hanya berkunjung ke Tokyo dan ingin membawa pulang boneka Kokeshi serta pernak-pernik khas Jepang lainnya, tempat ini sangat direkomendasikan.
Alamat: Japan Traditional Crafts Aoyama Square, 1st Floor 8-1-22, Akasaka, Minato-ku, Tokyo Prefecture 107-0052, Japan
Jam buka: 11.00–19.00
Cara Menuju Japan Traditional Crafts Aoyama Square: Dari Bandara Internasional Narita, ambil Keisei Narita Sky Access Line ke Stasiun Nihombashi. Lalu, ambil Ginza Line ke Stasiun Aoyama-Itchome. Dari situ, Japan Traditional Crafts Aoyama Square hanya berjarak tiga menit jalan kaki.
Jika Anda berkunjung ke wilayah Tohoku, luangkan waktu untuk menikmati pemandian air panasnya. Ada berbagai jenis onsen dengan manfaat kesehatan yang bermacam-macam. Berendamlah dengan rileks dan nikmati keindahan alam di sekitarnya. Tambahkan boneka Kokeshi ke daftar suvenir yang ingin Anda beli. Anda juga dapat singgah ke toko-toko untuk melihat berbagai jenis boneka Kokeshi, atau bahkan mengunjungi lokakarya untuk coba-coba melukis boneka Kokeshi Anda sendiri.
Jelajahi wilayah Tohoku dengan Japan Explorer Pass dari JAL.
Share
BAGIKAN