Search Flights Search Vacation Packages Search hotels Search Private car service Search Activity
Search Flights Search Vacation Packages Search hotels Search Private car service Search Activity
NAGASAKI
|
SENI, BUDAYA, SEJARAH

Temukan Cara Nagasaki Memadukan Budaya, Masakan, dan Perayaan

Pelajari pesan damai Nagasaki. Lihat cara pengaruh asing membentuk budaya dan masakan kota ini selama berabad-abad. Rencanakan kunjungan Anda bersama JAL sekarang juga.
Temukan Cara Nagasaki Memadukan Budaya, Masakan, dan Perayaan

Cari tahu semua informasi yang perlu Anda ketahui tentang beragamnya sejarah, budaya, dan tamasya Nagasaki.

Prefektur Nagasaki menawarkan sekilas sejarah dan budaya Jepang yang luar biasa kepada pengunjung. Lokasi ini terletak di sepanjang pantai barat laut Kyushu. Oleh karena itu, Kota Nagasaki menaungi salah satu pelabuhan tertua dan paling signifikan di Jepang. Kota ini menjadi pusat perdagangan internasional penting selama era ketika minimnya pengetahuan tentang dunia luar yang keluar atau memasuki Jepang.

Nagasaki juga mengalami dua serangan bom atom untuk yang kedua kalinya selama Perang Dunia II yang meluluhlantakkan kota ini. Prefektur tersebut mempromosikan pesan damai yang menyoroti bahaya senjata nuklir. Kisahnya dapat dirasakan melalui taman peringatan, museum, dan monumen di seluruh kota.

Kini terlahir kembali melalui upaya berkelanjutan sejak akhir Perang Dunia II, kota ini lebih dari sekadar kota dengan sejarah masa perang. Tempat ini penuh dengan tengaran yang menampilkan koneksi Nagasaki yang sudah lama terjalin ke komunitas global. Sementara itu, tujuan wisata menariknya membenamkan pengunjung dalam sejarah, budaya, dan keindahan alam. 

Nagasaki berlokasi di ujung selatan pulau utama Jepang. Berkat iklim subtropisnya, kota ini terasa hangat pada musim dingin dan panas dan lembap pada musim panas. Baca terus untuk mempelajari sejarah prefektur ini dan hal-hal yang paling berkesan untuk dilakukan di Nagasaki.

Tujuan wisata yang wajib dikunjungi di Nagasaki

Siap memesan perjalanan? Nagasaki menawarkan banyak pengalaman perjalanan luar biasa di dalam kota dan di perbukitan sekitarnya. Kunjungi berbagai tengaran menarik berikut untuk menciptakan rencana perjalanan Nagasaki yang tak terlupakan.

Taman Perdamaian Nagasaki

Taman Perdamaian Nagasaki

Diresmikan pada tahun 1955, Taman Perdamaian Nagasaki didedikasikan untuk perdamaian dunia. Taman ini dibagi menjadi dua taman yang tenang. Tengaran seperti Air Mancur Perdamaian dan Lonceng Perdamaian memberikan pesan yang menggugah pikiran untuk menentang perang dan kehancuran yang menyertainya.

Patung Perdamaian setinggi 10 meter adalah monumen paling terkenal di Taman Perdamaian Nagasaki. Dirancang oleh seniman Seibo Kitamura, patung ini memperingatkan tentang bahaya senjata nuklir sekaligus melambangkan masa depan yang penuh harapan. Pada hari peringatan pengeboman setiap 9 Agustus, pengunjung mengikuti Upacara Perdamaian Nagasaki untuk memberikan penghormatan dan menyaksikan pidato Deklarasi Perdamaian walikota.

• Alamat: 9 Matsuyama, Nagasaki 852-8118
• Jam operasional: Buka 24 jam

Cara mencapainya: Untuk mengunjungi Taman Perdamaian Nagasaki, Anda dapat menempuh trem jalur 1 atau 3 dari Stasiun Nagasaki. Taman Perdamaian terletak di seberang destinasi Anda.

Museum Bom Atom Nagasaki

Museum Bom Atom Nagasaki

Museum Bom Atom Nagasaki dapat ditempuh dengan berjalan kaki sejenak dari Taman Perdamaian Nagasaki. Tempat ini memberi pengunjung selayang pandang kehancuran yang dihadapi oleh kota itu. Pameran mengungkapkan proses yang mengarah pada pengeboman, sejarah pengembangan senjata nuklir, dan perjalanan berkelanjutan menuju perdamaian.

Museum Bom Atom Nagasaki memiliki satu aula khusus untuk kuliah, satu toko museum, dan satu kafe. Pahatan Memorial Hall menyediakan ruang khusus untuk berdoa dan mengenang. Di sini, pengunjung didorong untuk meninggalkan pesan perdamaian.

• Alamat:  7-8 Hiranomachi, Nagasaki 852-8117
• Jam operasional: Setiap hari dari pukul 08.30 hingga 18.30

Cara mencapainya: Untuk mencapai Museum Bom Atom Nagasaki, Anda dapat menaiki tren jalur 1 atau 3 dari Stasiun Nagasaki ke perhentian Museum Bom Atom. Kemudian, berjalan kaki 4 menit mendaki bukit untuk mencapai destinasi Anda.

Pecinan Shinchi Nagasaki

Pecinan Shinchi Nagasaki

Didirikan pada abad ke-17, Pecinan Shinchi Nagasaki adalah Pecinan tertua di Jepang. Selama periode isolasi negara ini, yang berlangsung dari 1641 hingga 1858, Nagasaki hanya dibuka untuk pada pedagang dari Tiongkok, Portugal, dan Belanda. Selama era ini, pedagang Tiongkok mulai menetap untuk menciptakan lingkungan yang masih dicintai oleh penduduk setempat dan pengunjung.

Hari ini, Anda akan menjumpai segudang restoran Tiongkok yang lezat. Banyak yang menyajikan hidangan Nagasaki yang terkenal, termasuk sara udon dan champon. Selain arsitektur yang menarik, seperti gerbang pelindung yang menjulang, Pecinan Shinchi Nagasaki menyelenggarakan Festival Lentera Nagasaki tahunan, yang diadakan sepanjang 15 hari Tahun Baru Imlek.

• Alamat: 10-13 Shinchimachi, Nagasaki 850-0842

Cara mencapainya: Untuk mencapai Pecinan Shinchi Nagasaki, Anda dapat menempuh trem jalur 1 dari Stasiun Nagasaki ke perhentian Pecinan Shinchi Nagasaki. Di sini, Anda dikelilingi oleh berbagai blok restoran dan toko.

Gunung Inasayama

Gunung Inasayama

Terletak di tepi Kota Nagasaki, Gunung Inasayama menjulang setinggi 333 meter. Gunung ini menawarkan pemandangan lanskap kota dan pedesaan yang indah kepada pengunjung. Dengan jalur kereta gantung yang mudah diakses dari kaki gunung menuju puncak, lokasi ini adalah salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan keindahan kota yang menakjubkan.

Di puncaknya, lokasi pengamatan berjendela kaca memberikan pemandangan 360 derajat yang dramatis. Menara radio dan televisi menerangi puncak setelah gelap. Panggung terbuka rutin digunakan untuk konser dan pertunjukan langsung, ditambah dengan kafe kecil yang menyajikan kudapan dan minuman setempat. Saksikan matahari terbenam dan pemandangan kota di dekatnya bangun dari tidur diiringi cahaya yang terang.

• Alamat: Taman Inasayama, 407-6 Fuchimachi, Nagasaki 852-8012
• Jam operasional: Setiap hari dari pukul 09.00 hingga 22.00

Cara mencapainya: Naiklah bus dari Stasiun Nagasaki selama 15 menit ke halte bus Inasayama. Kemudian, berjalan kaki selama 20 menit ke puncak. Sebagai alternatif, 'mobil lereng' juga beroperasi dan dapat disewa untuk perjalanan pulang-pergi.

Museum Seni Prefektur Nagasaki

Museum Seni Prefektur Nagasaki

Dibuka pada tahun 2005, Museum Seni Prefektur Nagasaki adalah salah satu contoh arsitektur terpenting di kota ini. Ini juga tempat yang tepat untuk melihat karya seni setempat dan internasional. Arsitek Jepang ternama Kuma Kengo merancang museum ini dengan konsep 'museum hidup'. Menjelajahi bangunan tenang yang terbuat dari kaca dan batu ini merupakan pengalaman yang mengasyikkan. 

Museum Seni Prefektur Nagasaki menawarkan salah satu koleksi karya seni Spanyol terbaik di Asia melalui kolaborasinya dengan Museo del Prado di Madrid. Koleksi ini meliputi karya terkenal dari Salvador Dalí dan Pablo Picasso. Sementara itu, fotografer Jepang Shomei Tomatsu memberikan wawasan mendalam tentang Jepang pascaperang melalui karyanya yang terkenal.

• Alamat: 2-1 Dejimamachi, Nagasaki 850-0862
• Jam operasional: Setiap hari dari pukul 10.00 hingga 20.00

Cara mencapainya: Dari Stasiun Nagasaki, naiklah trem jalur 1 menuju perhentian trem Dejima. Kemudian, Anda cukup berjalan kaki selama lima menit untuk mencapai museum di tepi Nagasaki Seaside Park.

Pulau Hashima (Gunkanjima)

Pulau Hashima (Gunkanjima)

Terletak 15 kilometer dari Kota Nagasaki, Pulau Hashima adalah destinasi unik untuk petualangan berani. Juga dikenal sebagai Gunkanjima, yang berarti Pulau Kapal Perang, operasi penambangan batu bara bersejarah di pulau yang ditinggalkan ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2015 karena bentuknya yang tidak biasa. 

Ditampilkan dalam film James Bond tahun 2012 ‘Skyfall’, Pulau Hashima dulunya adalah kota berpenduduk paling padat di Jepang, dengan 5.000 orang tinggal di pulau kecil ini. Namun setelah tambang batu bara ditutup pada tahun 1970-an, seluruh pulau lantas ditinggalkan. Setelah ditutup selama beberapa dekade, pulau ini dibuka kembali bagi wisatawan pada tahun 2009, dengan tur berpemandu yang memberikan gambaran sekilas tentang sejarahnya.

• Alamat: Takashimamachi, Nagasaki 851-1315

Cara mencapainya: Pulau Hashima (Gunkanjima) hanya dapat diakses melalui kapal, dengan beberapa perusahaan yang mengoperasikan layanan dari Terminal Kapal Feri Pelabuhan Nagasaki dan Terminal Tokiwa.

Restoran terbaik untuk mencicipi kuliner fusion Nagasaki

Setelah Anda melihat destinasi terbaik di Nagasaki, jangan lewatkan hidangan masakan terbaiknya. Bersantap di Nagasaki adalah kesempatan luar biasa untuk mendapatkan pengalaman menikmati hidangan masakan Jepang dengan sentuhan internasional.

Kagetsu

Kagetsu

Kagetsu didirikan hampir 400 tahun yang lalu. Kini , tempat ini dianggap sebagai restoran terbaik untuk hidangan masakan tempo dulu dan khas Nagasaki, shippoku. Di sini, hidangan kelas atas memadukan masakan bergaya kaiseki Jepang dengan pengaruh Tiongkok dan Portugis, yang mengabadikan kisah bersejarah perdagangan luar negeri kota ini melalui hidangannya yang lezat.

Restoran ini bernaung dalam bangunan tradisional yang indah dengan masa lalu yang penuh warna. Para tamu duduk di aula kayu kuno yang tenang menghadap kebun yang menakjubkan. Kemudian, saatnya menyantap puluhan hidangan dengan tampilan yang begitu indah. Di dalamnya adalah ruang pameran kecil yang dengan bangga menampilkan barang antik yang dikumpulkan sejak Kagetsu dibuka pada tahun 1642. 

• Alamat: 2-1 Hanazuki, Maruyamamachi, Nagasaki 850-0902
• Jam operasional: Rabu hingga Senin dari pukul 12.00 hingga 15.00 dan pukul 18.00 hingga 22.00

Cara mencapainya: Naik trem jalur 1 dari Stasiun Nagasaki, Anda dapat mencapai Kagetsu dengan menuju pemberhentian Stasiun Shiambashi dan berjalan ke selatan selama empat menit.

Shikairou

Shikairou

Champon adalah hidangan Nagasaki lain yang menelusuri kisah migran di kota ini. Jadi, di mana tempat terbaik untuk mencobanya? Tentu saja di lokasi pembuatannya. Pertama kali disajikan di Shikairou pada tahun 1899, hidangan santapan ini dibuat berdasarkan masakan Fujian di Tiongkok. Champon dibuat menggunakan daging babi goreng, makanan laut, dan sayuran dengan mi ramen.

Pada 1800-an, banyak migran yang tinggal di Nagasaki tiba dari provinsi Fujian. Koki Shikairou melihat kesempatan untuk menciptakan santapan mengenyangkan yang terjangkau untuk menarik minat penduduk setempat. Kini, hidangan ini dianggap sebagai salah satu hidangan ikonis kota ini. Dengan lokasinya di seberang Gereja Oura yang terkenal, perjalanan ke Shikairou merupakan keharusan bagi wisatawan.

• Alamat: Shikairou, 4-5 Matsugaemachi, Nagasaki 850-0921
• Jam operasional: Rabu hingga Senin dari pukul 11.30 hingga 15.00 dan pukul 17.00 hingga 20.00

Cara mencapainya: Untuk menuju restoran, naiki trem jalur 1 menuju perhentian Stasiun Dejima. Kemudian, berjalan kaki 12 menit melewati Nagasaki Seaside Park untuk mencapai destinasi.

Attic

Attic

Jika Anda mencari Nagasaki dengan nuansa modern, kopi dan makanan Italia di Attic harus menjadi prioritas utama. Menghadap ke Pelabuhan Nagasaki, teras terbukanya yang santai sangat cocok untuk menikmati hidangan piza dan pasta selagi melihat kapal berlabuh dan berlayar dari pelabuhan yang memesona. 

Namun, kopi dan hidangan penutupnya tidak boleh diabaikan. Diseduh menggunakan biji kopi dari Dejima Coffee Roastery di dekatnya, Attic menyajikan espresso murni dan kopi tetes. Selain itu, pilihan kue yang luar biasa memastikan kunjungan Anda ditutup dengan suguhan manis. 

• Alamat: 1F Nagasaki Dejima Wharf, 1-1 Dejimamachi, Nagasaki 850-0862
• Jam operasional: Setiap hari dari pukul 11.00 hingga 22.00

Cara mencapainya: Terletak di dekat Museum Seni Prefektur Nagasaki, Attic mudah dijangkau setelah berjalan kaki singkat dari perhentian trem Dejima di sepanjang trem jalur 1.

Nikmati festival budaya Nagasaki yang terkenal

Untuk kunjungan terbaik ke Nagasaki, pertimbangkan untuk mengatur waktu kunjungan Anda bertepatan dengan dua festival tahunan paling populer di kota ini. Sarat akan warna, musik, tarian, dan perayaan, acara khusus ini memberi wisatawan perspektif dinamis tentang sejarah kota tersebut. Acara ini juga memberikan akses ke pertemuan langka yang meningkatkan petualangan Anda.

Nagasaki Kunchi

Nagasaki Kunchi

Diadakan setiap tahun dari 7–9 Oktober, Nagasaki Kunchi adalah festival paling terkenal di kota ini. Festival ini berasal dari abad ke-16. Acara menarik ini merayakan panen musim gugur sambil menggabungkan aspek budaya dari Tiongkok dan Belanda. Acara ini menyoroti bagaimana budaya asing berdampak luas pada perkembangan kota sepanjang sejarahnya.

Kuil Suwa – tempat suci utama Shinto yang terletak di lereng Gunung Tamazono – merupakan gabungan kelompok yang mewakili berbagai distrik kota melalui tarian dan pertunjukan yang ekspresif. Namun, setiap distrik kota hanya dapat berpartisipasi setiap tujuh tahun sekali. Jadi, setiap tahun festival diselenggarakan, para pengunjung mendapatkan pengalaman menyaksikan pertunjukan baru yang mempromosikan berbagai bagian komunitas Nagasaki.

Cukup sulit mendapatkan tiket ke area pertunjukan utama sebagai orang asing. Namun, ada banyak tempat di seluruh kota, seperti Stasiun Nagasaki, unntuk melihat pertunjukan secara gratis. Dari rutinitas tarian tradisional hingga pertunjukan tari naga Tiongkok, Nagasaki Kunchi adalah acara yang tidak boleh dilewatkan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengalaman menyaksikan aktivitas rakyat paling favorit di kota ini.

Festival Lentera Nagasaki

Festival Lentera Nagasaki

Festival Lentera Nagasaki adalah festival lentera terbesar di Jepang. Festival ini merayakan Tahun Baru Imlek dengan 15.000 lentera dan lampu yang menghiasi pemandangan kota. Festival ini berlangsung selama 15 hari sepanjang Tahun Baru Imlek, dari akhir Januari hingga awal Februari. Berbagai pertunjukan langsung dan pajangan lampu menghidupkan setiap tempat. 

Festival ini dinobatkan sebagai acara resmi pada tahun 1994. Sejak saat itu, festival ini merambah dari luar Pecinan ke berbagai tujuan seperti Taman Chuo dan Taman Minato. Di samping ragam lentera yang tak ada habisnya, festival ini juga menampilkan berbagai pertunjukan kembang api, pertunjukan teater, tari naga, dan kontes kecantikan.

Selain itu, festival ini menyediakan berbagai pilihan hidangan masakan Tionghoa, dengan kios makanan lezat dan suvenir yang merayakan populasi migran di kota. Jika Anda ingin menghadiri acara Imlek yang luar biasa ini, terjunlah secara langsung dengan menaiki trem ke Pecinan Shinchi.

Menuju Nagasaki dari Tokyo

Merencanakan perjalanan dari Tokyo ke Nagasaki sangatlah mudah. Anda dapat menempuh penerbangan langsung dari Bandara Internasional Tokyo ke Bandara Nagasaki dalam waktu sekitar 1 jam 55 menit. Untuk mencapai kota dari bandara, Anda dapat menaiki Bus Bandara Nagasaki ke Stasiun Nagasaki dalam waktu 55 menit.

Stasiun Suwa adalah stasiun kereta terdekat dari bandara jika Anda perlu menaiki kereta api ke destinasi lain di Prefektur Nagasaki. Namun, Anda harus menaiki taksi selama 15 menit untuk sampai di sana. Ingatlah hal berikut saat mengatur rencana perjalanan Anda setelah mendarat.

Rencanakan perjalanan Anda bersama JAL

Jangan lewatkan Nagasaki untuk menikmati sejarah, budaya, dan hidangan masakan Jepang yang luar biasa. Melalui kumpulan pengalaman unik yang menggugah emosi, pengunjung Nagasaki dapat menemukan banyak petualangan luar biasa.

Dari monumen yang mengesankan hingga festival penuh warna, galeri seni, dan restoran mewah, Anda tidak akan kekurangan destinasi untuk dimasukkan ke dalam rencana perjalanan di Nagasaki. Apabila Anda siap memulai petualangan yang menakjubkan, rencanakan perjalanan Anda dengan JAL Japan Explorer Pass untuk mendapatkan manfaat dari tiket pesawat khusus ke lebih dari 30 lokasi domestik di seluruh jaringan JAL.

Menuju Lokasi